Tautan-tautan Akses

Pengadilan AS Tolak Upaya Penghentian Gugatan Pemanasan Global


Penggugat Hazel V., 13 tahun, asal Eugene, Oregon, berbicara dalam konferensi pers di luar Gedung Pengadilan Banding setelah panel hakim mendengarkan argumen mengenai apakah Presiden Donald Trump dan pemerintahannya bisa menghindari persidangan konstitusional perubahan iklim, di San Francisco, California, 11 Desember 2017.
Penggugat Hazel V., 13 tahun, asal Eugene, Oregon, berbicara dalam konferensi pers di luar Gedung Pengadilan Banding setelah panel hakim mendengarkan argumen mengenai apakah Presiden Donald Trump dan pemerintahannya bisa menghindari persidangan konstitusional perubahan iklim, di San Francisco, California, 11 Desember 2017.

Pengadilan banding federal di San Francisco, Rabu (7/3), menolak untuk menggugurkan tuntutan hukum yang diajukan oleh 21 pemuda terhadap pemerintah Amerika. Mereka mengatakan bahwa perubahan iklim telah merampas hak konstitusional mereka.

Para pemuda berusia antara usia 10 dan 21 tahun, menggugat pemerintahan Obama pada 2015. Mereka melanjutkan kasusnya ke pemerintahan Trump, yang berusaha menghentikan kasus itu.

Panel tiga hakim itu pada Rabu mengeluarkan putusan bahwa pemerintah gagal memenuhi ketentuan dalam undang-undang federal untuk menghentikan kasus itu.

Kelompok penggugat mengatakan pemerintahan Amerika mulai dari Lyndon B. Johnson pada 1960 telah mengabaikan bahaya yang disebabkan oleh emisi karbon dan polusi, termasuk perubahan iklim, hingga merampas hak konstitusional mereka bagi kehidupan, kebebasan dan kemampuan untuk mengejar kekayaan.

Jaksa mengajukan argumen bahwa kasus itu akan menjurus pada proses pengadilan yang panjang dan rumit dan "krisis konstitusional" yang melibatkan pengadilan federal dan Gedung Putih.

Hakim Ketua Sidney Thomas tidak setuju. "Beban litigasi adalah bagian dari sistem hukum kita," tulisnya. "Klaim dan solusi seringkali menciut dengan cepat ketika proses pengadilan berlangsung. Tidak ada alasan untuk berasumsi bahwa kasus ini tidak demikian.”

Departemen Kehakiman belum menanggapi putusan pengadilan banding tersebut.

Seorang pengacara yang mewakili kelompok muda tersebut menyebut putusan itu "sangat menggembirakan. Ini akan menjadi kali pertama sains iklim dan peran pemerintah federal dalam menciptakan bahaya terkait iklim akan diadili di pengadilan Amerika." [my/ds]

XS
SM
MD
LG