Pengadilan banding federal Amerika telah menolak permohonan banding Presiden Donald Trump untuk mengadakan sidang baru dalam gugatan yang berusaha mencegah perusahaan akuntansinya mematuhi permintaan Dewan Perwakilan Rakyat agar menyerahkan semua catatan keuangannya.
Seorang hakim pengadilan distrik memutuskan melawan Trump pada Mei lalu, dan panel tiga hakim di Pengadilan Banding Amerika di Washington, D.C., menguatkan keputusan itu bulan lalu.
Pengacara Trump telah meminta agar dibuka sidang baru, dan semua hakim di pengadilan banding itu diberi kesempatan mendengarkan kasus tersebut, tetapi mayoritas hakim aktif memberikan suara menentang petisi itu dalam putusan yang dirilis hari Rabu (14/11).
Pengacara presiden, Jay Sekulow, mengatakan Trump akan mengajukan banding atas kasus itu ke Mahkamah Agung Amerika.
April lalu, Komite Pengawasan dan Reformasi (Committee on Oversight and Reform) DPR Amerika mengeluarkan surat permintaan itu untuk semua dokumen catatan keuangan Trump mulai dari 2011 hingga 2018 untuk membantu penyelidikan keuangan Trump dan potensi konflik kepentingan.
Trump menolak permintaan itu dan menyebutnya sebagai tindakan di luar batas oleh kongres. [lt/ab]
