Saat tempat-tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilu parlemen Tunisia ditutup pada Minggu (6/10), Partai Islamis Ennahda yang moderat tampaknya memimpin perolehan suara.
Beberapa exit polls menunjukkan Ennahda memenangkan 40 dari 217 kursi, disusul Partai Heart of Tunisia pimpinan pengusaha media Nabil Karoui yang meraih 30-35 kursi.
Belum ada partai yang diperkirakan memenangkan suara mayoritas, yang berarti pemenang masih harus membangun pemerintah koalisi.
Pemilu, yang kedua sejak tersingkirnya orang kuat Tunisia Zine El Abidine Ben Ali, dalam pergolakan di kawasan Timur Tengah pada 2011 – dikenal luas sebagai “Arab Spring” – dinilai sebagai penentu arah pemilu presiden putaran kedua pada 13 Oktober mendatang.
Kedua partai pada Minggu (6/10) sore melangsungkan konferensi pers untuk mengklaim kemenangan. Hasilnya diperkirakan baru akan diumumkan pada Senin (7/10).
Komisi Pemilihan Umum melaporkan jumlah pemilih yang memberikan suara pada Minggu sekitar 41 persen. [em/pp]
