Tautan-tautan Akses

Pemindahan Kedubes AS di Israel Undang Kecaman Dunia


Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin membuka kain penutup logo di Kedutaan Baru AS dalam upacara peresmian kantor Kedutaan AS di Yerusalem, 14 Mei 2018.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin membuka kain penutup logo di Kedutaan Baru AS dalam upacara peresmian kantor Kedutaan AS di Yerusalem, 14 Mei 2018.

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat hari Selasa waktu New York untuk membahas situasi di Gaza setelah hari dengan kekerasan paling mematikan antara Israel dan warga Palestina dalam lima tahun ini.

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov dijadwalkan untuk memberikan penjelasan kepada dewan dari Yerusalem.

Menjelang pertemuan, Kuwait menyusun pernyataan yang menyatakan “kemarahan dan kesedihan” atas pembunuhan puluhan orang Palestina oleh pasukan Israel, sementara juga menyerukan penyelidikan independen. Para diplomat PBB mengatakan, Amerika Serikat, sekutu Israel dan salah satu dari lima negara di dewan yang memiliki hak veto, memblokir pernyataan itu.

Banyak sekutu Amerika Serikat, bersama dengan musuh-musuhnya, menyatakan kecaman terhadap keputusan Amerika untuk membuka kedutaan besarnya di Yerusalem Senin, yang dikatakan akan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, “Kami tidak setuju dengan keputusan Amerika untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel” sebelum perjanjian perdamaian akhir dicapai di Timur Tengah.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengutuk kekerasan hari Senin di Gaza, di mana tentara Israel menewaskan lebih dari 50 warga sipil Palestina dalam bentrokan di perbatasan. Macron mengatakan dia telah “berulang kali memperingatkan dampak” keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dalam sebuah pernyataan, kantor Macron mengatakan dia berbicara dengan Raja Yordania Abdullah dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas hari Senin dan berencana untuk berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa.

Menteri Luar Negeri Russia Sergei Lavrov mengulangi keberatan negaranya atas langkah Amerika itu. Ia mengatakan “kami dengan teguh berpendapat tidak tepat untuk mengubah keputusan masyarakat internasional secara sepihak seperti itu.”

Banyak pemimpin Arab juga mengutuk pemindahan itu. Arab Saudi mengutuk tembakan pasukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza tetapi tidak menyinggung pembukaan kedutaan besar Amerika tersebut. [lt]

XS
SM
MD
LG