PM Selandia Baru Chris Hipkins pada Senin (1/5) mengatakan ia secara pribadi mendukung negaranya menjadi republik. Namun, lanjutnya, ini bukanlah perubahan yang ingin ia dorong sebagai pemimpin.
“Saya pikir saya tercatat sebagai seorang republikan. Saya tidak pernah merahasiakan itu. Namun saya juga telah mengindikasikan bahwa ini bukan prioritas bagi saya. Ini bukan sesuatu yang ingin saya dorong,” kata Hipkins.
Ia berbicara kepada wartawan di Wellington beberapa jam sebelum berangkat untuk menghadiri upacara penobatan Raja Charles III di London pekan ini.
Selandia Baru, bekas koloni Inggris, memiliki pemerintahan sendiri tetapi Charles mempertahankan peran yang lebih bersifat seremonial sebagai kepala negara dan raja.
Charles diwakili oleh seorang gubernur jenderal di Selandia Baru.
Seperti banyak bekas koloni Inggris lainnya, Selandia Baru terus bergumul dengan, jika ada, peran konstitusional yang seharusnya dimainkan monarki Inggris pada zaman modern ini,
Australia pada Februari lalu memutuskan untuk menyingkirkan raja Inggris dari uang kertas terakhirnya, meskipun gambar Charles diperkirakan akan tampil pada uang logamnya.
Hipkins menghadapi pemilihan di Selandia Baru akhir tahun ini dan telah menyingkirkan banyak kebijakan pemerintahnya yang lebih kontroversial sementara ia berupaya untuk memfokuskan kembali agenda politik pada apa yang ia sebut sebagai masalah sehari-hari seperti biaya hidup.
Ia naik ke tampuk kekuasaan secara tak terduga setelah keputusan mengejutkan mantan PM Jacinda Ardern untuk mundur pada Januari lalu.
Ardern sebelumnya telah mengatakan bahwa ia yakin Selandia Baru pada akhirnya akan menjadi republik, tetapi ini bukanlah prioritas legislatif.
Hipkins menyatakan dukungan bagi bentuk republik itu lebih kuat daripada yang dinyatakan Ardern. Tetapi ia mengatakan pengaturan konstitusional sekarang ini berfungsi dengan baik dan ia tidak tertarik untuk mendorong perdebatan mengenai republik kepada rakyat Selandia Baru.
Hipkins secara tak sengaja mengaku telah merencanakan pertemuan dengan Charles pada perjalanan mendatangnya, tetapi ia menolak mengatakan apa yang akan mereka bahas.
Selama di London, Hipkins juga berencana bertemu dengan PM Inggris Rishi Sunak untuk memajukan perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara yang dicapai pada tahun 2021.
Hipkins juga mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan membahas pemberian bantuan tambahan untuk Ukraina dalam percakapan telepon dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Senin (1/5) malam. [uh/lt]
Forum