Pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Ukraina Petro Poroshenko, Presiden Perancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan berlangsung di tengah-tengah upaya diplomatik intens untuk mengakhiri pemberontakan pro-Rusia di Ukraina Timur.
Hollande telah menyatakan bahwa rencana tersebut merupakan “salah satu peluang terakhir” untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina. Merkel mengatakan belum jelas apakah rencana tersebut akan berhasil.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan rencana itu didasarkan pada gencatan senjata yang gagal pada September lalu yang ditandatangani di Minsk, Belarus, tetapi rencana kali ini akan memuat lebih banyak rincian mengenai pengaturan waktu.
Pada konferensi keamanan di Munich hari Minggu (8/2), Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan para perunding pada rencana usulan Perancis-Jerman “jauh dari menemukan solusi politik” bagi konflik Ukraina setelah perdebatan yang intens dalam beberapa hari ini.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan blok tersebut sedang berupaya mencari cara-cara untuk menerapkan perjanjian Minsk sepenuhnya.
