Tautan-tautan Akses

Pemimpin Korea Selatan, Jepang Langsungkan Pertemuan di PBB


PM Jepang Shinzo Abe saat memberikan sambutan di kantor PBB, Minggu, 27 September 2015 (Foto: dok).
PM Jepang Shinzo Abe saat memberikan sambutan di kantor PBB, Minggu, 27 September 2015 (Foto: dok).

Hubungan antara Korea Selatan dan Jepang menegang karena Seoul memprihatinkan bahwa Jepang di bawah pemerintahan PM Abe telah meremehkan kejahatan-kejahatan perang yang dilakukan Jepang pada masa lalu.

PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Park Geun Hye bertemu dalam waktu singkat di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke -70, Minggu (27/9). Banyak pengamat menilai, ini merupakan isyarat membaiknya hubungan antara kedua negara.

Menurut para pejabat dari Tokyo dan Seoul, kedua pemimpin itu berbicara menjelang acara pertemuan makan siang PBB mengenai perubahan iklim.

Hubungan antara Korea Selatan dan Jepang menegang karena Seoul memprihatinkan bahwa Jepang di bawah pemerintahan PM Abe telah meremehkan kejahatan-kejahatan perang yang dilakukan Jepang pada masa lalu.

Presiden Park, yang mulai menjabat tahuan 2013, selama ini menolak untuk mengadakan pertemuan resmi dengan Abe, kecuali jika PM itu mengungkapkan permohonan maaf tulus terhadap ribuan perempuan Asia yang dipaksa bekerja sebagai perempuan penghibur selama masa kolonial Jepang di negara itu hingga akhir Perang Dunia kedua.

Pernyataan dari para nasionalis Jepang bahwa para perempuan penghibur itu tidak dipaksa melainkan berpartisipasi secara sukarela dalam kegiatan prostitusi memicu protes besar di Korea Selatan dan China. Hubungan itu semakin menegang setelah kunjungan Abe ke tugu peringatan Perang Dunia Kedua yang kontroversial.

Pada pertemuan di New York, pemimpin Korea Selatan dan Pemimpin Jepang itu dilaporkan membahas rencana mereka menghadiri KTT tiga negara mendatang dengan Presiden China Xi Jinping, yang dijadwalkan berlangsung akhir Oktober atau awal November. [ab]

XS
SM
MD
LG