Tautan-tautan Akses

Pemerintah Suriah, Oposisi Sepakati Dasar Perundingan Perdamaian


Juru bicara oposisi utama Suriah - Koalisi Nasional Suriah, Louay Safi, memberikan keterangan kepada wartawan di markas besar PBB di Jenewa, Swis (29/1).
Juru bicara oposisi utama Suriah - Koalisi Nasional Suriah, Louay Safi, memberikan keterangan kepada wartawan di markas besar PBB di Jenewa, Swis (29/1).

Pemerintah Suriah dan delegasi oposisi yang menghadiri pembicaraan perdamaian di Jenewa mengatakan, mereka telah sepakat menggunakan komunike Jenewa 2012 sebagai dasar perundingan.

Pemerintah Suriah dan delegasi oposisi yang menghadiri pembicaraan perdamaian di Jenewa mengatakan, mereka telah sepakat menggunakan komunike Jenewa 2012 sebagai dasar perundingan.

Kedua pihak hari Rabu (29/1) mengumumkan kesediaan mereka untuk menggunakan dokumen itu, meskipun ada persetujuan mengenai langkah berikutnya dalam pembicaraan.

Ketentuan dalam komunike itu mensyaratkan pembentukan badan yang memerintah sementara. Para perunding mengatakan pihak oposisi ingin memulai pembicaraan yang terfokus pada ketentuan itu sementara pemerintah ingin membahasnya menjelang akhir perundingan.

Pemerintah ingin pertama-tama memusatkan perhatian pada “terorisme.”

Kendati demikan, jurubicara oposisi Louay al-Safi mengatakan pembicaraan tersebut merupakan “langkah maju yang positif.”

Pembicaraan kini memasuki hari kelima. Baik delegasi pemerintah maupun delegasi oposisi telah bertemu dengan utusan PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi.

Dalam perkembangan lain, organisasi-organisasi media Barat mengatakan pemerintah Suriah membeli minyak dan gas dari kelompok-kelompok terkait al-Qaida yang telah mengambil alih kontrol atas sejumlah sumber daya alam di Suriah.

Kantor-kantor berita itu mengatakan, militan dari kelompok Negara Islam Irak dan Front al-Nusra telah memanfaatkan hasil penjualan minyak dan gas untuk mendanai operasi mereka. Organisasi-organisasi berita itu mengutip sejumlah pejabat Barat yang tidak disebutkan namanya.

Suratkabar New York Times hari Rabu mengatakan, para aktivis oposisi di kawasan kaya minyak Suriah melaporkan kelompok-kelompok militan itu juga menyediakan bahan bakar bagi pemerintah dengan imbalan dihentikannya serangan-serangan udara.
XS
SM
MD
LG