Para pejabat Rusia mengatakan dua pemboman bunuh diri di Republik Dagestan, Rusia Selatan, menewaskan paling sedikit 12 orang dan melukai 18 lainnya.
Kedua pemboman itu terjadi hari Rabu di kota Kizlyar, dekat perbatasan Dagestan dan Chechnya. Republik Dagestan merupakan bagian dari negara Federasi Rusia.
Menteri Dalam Negeri Dagestan mengatakan pembom bunuh diri pertama meledakkan bahan peledak dalam mobil ketika dia dihentikan oleh polisi lalu lintas. Pembom bunuh diri kedua mengenakan pakaian seragam polisi. Menteri itu mengatakan paling sedikit lima polisi adalah diantara yang tewas.
Gelombang kekerasan baru ini terjadi dua hari setelah terjadinya dua pemboman bunuh diri yang menewaskan 39 orang di stasiun kereta api bawah tanah di Moskow.
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan, sebuah kelompok teroris kemungkinan mendalangi serangan bom di Moskow dan Dagestan.
Pihak berwenang mengatakan pemboman di Moskow dilakukan oleh dua perempuan yang memiliki kaitan dengan kelompok pemberontak Islamis di Rusia bagian Selatan.