Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di gerbang penjara Suriah, Kamis (6/2), membuka jalan bagi pasukan pemberontak membebaskan ratusan tahanan, sebagai bagian dari serangan yang bertujuan untuk merebut lambang-lambang penting pemerintah di sekitar kota Aleppo, Suriah utara.
Pasukan pemerintah, sementara itu, menjatuhkan bom-bom drum dalam serangan udara maut, sementara kedua pihak meningkatkan pertempuran untuk memperebutkan kota strategis itu menjelang pembicaraan perdamaian babak kedua yang akan diadakan pekan depan. Para pemimpin oposisi mengancam akan menghentikan pembicaraan karena pemboman tadi.
Dalam enam hari terakhir saja, bom drum -- yang diisi bahan peledak, bahan bakar dan besi tua– telah menewaskan lebih dari 250 orang di Aleppo, termasuk 73 anak-anak, demikian menurut Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris.
Para korban termasuk paling sedikit 11 yang meninggal Kamis, enam diantaranya dari satu keluarga, di daerah Masaken Hanano yang dikuasai oposisi.
Video yang diunggah para aktivis menunjukkan keadaan setelah pemboman, termasuk para pria yang menangis di tengah bangunan-bangunan yang hancur dan jenazah-jenazah yang diselimuti di atas jalan aspal.
Video tersebut juga menunjukkan jenazah seorang anak dan sesuai dengan laporan Associated Press. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk penggunaan bom drum itu.
Pasukan pemerintah, sementara itu, menjatuhkan bom-bom drum dalam serangan udara maut, sementara kedua pihak meningkatkan pertempuran untuk memperebutkan kota strategis itu menjelang pembicaraan perdamaian babak kedua yang akan diadakan pekan depan. Para pemimpin oposisi mengancam akan menghentikan pembicaraan karena pemboman tadi.
Dalam enam hari terakhir saja, bom drum -- yang diisi bahan peledak, bahan bakar dan besi tua– telah menewaskan lebih dari 250 orang di Aleppo, termasuk 73 anak-anak, demikian menurut Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris.
Para korban termasuk paling sedikit 11 yang meninggal Kamis, enam diantaranya dari satu keluarga, di daerah Masaken Hanano yang dikuasai oposisi.
Video yang diunggah para aktivis menunjukkan keadaan setelah pemboman, termasuk para pria yang menangis di tengah bangunan-bangunan yang hancur dan jenazah-jenazah yang diselimuti di atas jalan aspal.
Video tersebut juga menunjukkan jenazah seorang anak dan sesuai dengan laporan Associated Press. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk penggunaan bom drum itu.
