Pemberontak di Yaman hari Senin (11/5) mengklaim telah menembak jatuh jet tempur F-16 Maroko yang ikut dalam koalisi pimpinan Arab Saudi menarget pemberontak dan sekutu-sekutu mereka, sehari menjelang gencatan senjata kemanusiaan lima hari dijadwalkan dimulai.
Meski demikian militer Maroko hanya mengatakan jet tersebut hilang Minggu petang, tapi situs berita online Maroko yang dekat dengan istana kerajaan dan badan intelijen mengatakan pesawat yang jatuh itu adalah salah satu dari dua yang terbang dari sebuah pangkalan di Uni Emirat Arab hari Minggu dalam misi pengintaian di sisi perbatasan Yaman dengan Arab Saudi.
Situs yang berbahasa Perancis, Le360 mengatakan meriam-meriam anti pesawat milik pemberontak yang dipasang di atas gunung pada ketinggian 1800 meter menembak kedua pesawat itu ketika mereka terbang rendah.
Laporan mengenai jet tempur yang diduga jatuh ditembak itu muncul ketika saluran berita milik Arab Saudi, al-Hadath menayangkan langsung video tank-tank dan kendaraan lapis baja sedang dinaikkan ke truk-truk besar dan mengatakan kendaraan-kendaraan tersebut bagian dari “pasukan tempur” yang dikerahkan ke perbatasan kerajaan itu dengan Yaman. Belum ada tanda-tanda serbuan darat akan segera dimulai, meskipun koalisi pimpinan Arab Saudi tidak mengesampingkannya.
