Tautan-tautan Akses

Pemberontak Suriah Tetapkan Tenggat Waktu Jumat untuk Assad


Tentara Suriah yang membelot dan bergabung dalam Laskar Pembebasan Suriah (FSA) berpose di depan basis FSA di Qusair (Foto: dok).
Tentara Suriah yang membelot dan bergabung dalam Laskar Pembebasan Suriah (FSA) berpose di depan basis FSA di Qusair (Foto: dok).

Kolonel Laskar Pembebasan Suriah (FSA) memberi Assad tenggat waktu Jumat tengah hari untuk mulai melaksanakan komitmen gencatan senjata.

Seorang komandan pemberontak Suriah mengatakan pasukannya akan meninggalkan persetujuan gencatan senjata dengan pemerintah hari Jumat jika Presiden Bashar al-Assad gagal mematuhi gencatan senjata tersebut dan syarat-syarat lain rencana perdamaian yang didukung PBB.

Dalam sebuah pernyataan Internet yang diterbitkan hari Kamis, Kolonel Laskar Pembebasan Suriah (FSA), Qassim Saadeddine, memberi Assad tenggat waktu Jumat tengah hari waktu setempat untuk mulai melaksanakan komitmen yang dibuat kepada utusan perdamaian internasional Kofi Annan. Komandan pemberontak itu mengatakan pasukannya tidak akan terikat lagi oleh rencana perdamaian Annan jika presiden Suriah itu gagal memenuhi komitmennya.

Laskar Pembebasan Suriah (FSA) adalah kelompok pemberontak yang kurang terorganisir dan bersenjata ringan yang anggotanya kebanyakan dari pembelot militer Suriah. Kelompok itu telah memimpin pemberontakan yang telah berlangsung 15 bulan untuk mengakhiri 11 tahun kekuasaan Assad.

Pemerintah Suriah dan pemberontak menyetujui gencatan senjata yang diperantarai oleh Annan bulan lalu, tetapi pertempuran terus berlanjut, dan masing-masing pihak menuduh yang lainnya melanggar persetujuan itu.

Duta Besar Amerika di PBB Susan Rice mengatakan jika rencana Annan terus goyah, masyarakat internasional harus mempertimbangkan cara-cara baru untuk menekan Assad, seperti memberlakukan sanksi-sanksi dan mengambil tindakan diluar wewenang Dewan Keamanan PBB.

Rice berbicara hari Rabu setelah dia dan wakil-wakil Dewan lainnya menerima laporan mengenai krisis Suriah dari wakil Annan, Jean-Marie Guehenno, dan kepala penjaga perdamaian PBB Herve Ladsous. Para diplomat mengatakan laporan tersebut mencakup rincian kekejaman baru-baru ini terhadap warga sipil Suriah.
XS
SM
MD
LG