Tautan-tautan Akses

Pejuang Islamis Suriah Putuskan Hubungan dengan al-Qaida


Pemimpin kelompok 'Jabhat al-Nusra' Suriah, Abu Mohamad al-Jolani menampakkan diri di televisi al-Jazeera dari lokasi yang dirahasiakan, Kamis (28/7).
Pemimpin kelompok 'Jabhat al-Nusra' Suriah, Abu Mohamad al-Jolani menampakkan diri di televisi al-Jazeera dari lokasi yang dirahasiakan, Kamis (28/7).

Pemimpin 'Jabhat al-Nusra' Suriah, Abu Mohamad al-Jolani, menampilkan wajahnya untuk pertama kalinya, sejak kelompok jihad nya dibentuk pada tahun 2012.

Abu Mohamad al-Jolani, pimpinan kelompok jihad Jabhat al-Nusra, mengumumkan bahwa kelompoknya memutuskan hubungan dengan al-Qaida dalam pidato yang disiarkan hari Kamis (28/7) oleh kantor berita TV, Al-Jazeera.

Hanya beberapa jam setelah pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahiri memberi restu untuk pemutusan hubungan resmi, al-Jolani kata Jabhat al - Nusra akan mengubah nama menjadi Jabhat Fateh al - Sham. Dia menyatakan terima kasih kepada "komandan al-Qaida karena telah memahami kebutuhan untuk memutuskan hubungan".

Campur tangan oleh pengganti Osama bin Laden dalam menyusun strategis di antara para pemimpin Nusra yang telah lebih dari dua tahun mengalami pasang-surut, terjadi pada waktu rezim Assad menawarkan pemberontak yang tidak bersenjata di bagian-bagian yang terkepung di Aleppo, jalan keluar untuk menyelamatkan diri.

Presiden Suriah, Bashar al -Assad juga menawarkan amnesti kepada pemberontak yang meletakkan senjata dan menyerah dalam waktu tiga bulan.

Kedua perkembangan itu bisa mengubah wajah perang saudara yang telah berlangsung enam tahun dan memicu penataan kembali kelompok pemberontak, kata para analis.

Konsekuensi al Nusra memutuskan hubungannya dengan al-Qaida, sesuatu yang telah diperdebatkan para pemimpin afiliasi ini sejak

Agustus 2014, memberi kelompok itu harapan mendapat bantuan besar dari negara-negara Teluk . Namun para pengamat memperingatkan perpecahan itu hanya di luarnya saja dan merupakan bagian dari permainan jangka panjang. [ps/ii]

XS
SM
MD
LG