Tautan-tautan Akses

Pemberian Suara sedang Berlangsung dalam Referendum Krimea


Seorang perempuan memberikan suaranya dalam referendum di Simferopol, 16 Maret 2014.
Seorang perempuan memberikan suaranya dalam referendum di Simferopol, 16 Maret 2014.

Pemberian suara sedang berlangsung di Krimea dalam referendum untuk memisahkan diri dari Ukraina dan menjadi bagian dari Rusia.

Pemungutan suara itu berlangsung sehari setelah Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak negara-negara di dunia agar tidak mengakui hasil referendum, yang secara luas diperkirakan akan dimenangkan oleh pihak yang ingin bergabung dengan Rusia.

Rusia adalah satu-satunya anggota Dewan Keamanan yang menolak rancangan resolusi itu hari Sabtu. Tiga belas anggota lainnya menyetujui rancangan itu sementara China abstain, dengan alasan resolusi itu akan mengarah pada konfrontasi dan komplikasi.

Bila disahkan, resolusi itu hendak menegaskan kedaulatan Ukraina dengan menyatakan bahwa referendum itu tidak sah.

Abstainnya China bisa berarti lebih terisolasinya Moskow untuk mendapat dukungan terhadap referendum Krimea itu.

Duta Besar Amerika di PBB Samantha Power menyebut kegagalan resolusi itu saat yang menyedihkan dan patut diperhatikan.

Duta Besar Rusia Vitaly Churkin mengatakan resolusi itu berlawanan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

Krimea merupakan wilayah mayoritas etnis Rusia di Ukraina. Moskow mengatakan pihaknya berhak melindungi kepentingannya di Krimea.
XS
SM
MD
LG