Peluncuran rudal Korea Utara hari Selasa (31/5) tampaknya gagal, menurut para pejabat Korea Selatan.
Gabungan kepala staf Korea Selatan merklis sebuah pernyataan yang mengatakan rudal itu diluncurkan sekitar pukul 05:20 pagi hari Senin (30/5) dekat kota pelabuhan Wonsan, di wilayah timur Korea Utara.
Sebelumnya, Selasa pagi (31/5), lembaga penyiaran NHK Jepang mengatakan, pemerintah telah menempatkan militernya dalam siaga menghadapi kemungkinan peluncuran rudal Korea Utara tersebut.Jepang juga memerintahkan kapal angkatan lautnya untuk menembak jatuh setiap proyektil yang mengancam wilayahnya. Seorang pejabat pertahanan Korea Selatan mengatakan Seoul juga telah memberlakukan keadaan “siap tempur.”
Pejabat-pejabat Korea Selatan itu tidak merinci jenis rudal tersebut namun berbagai laporan mengatakan kemungkinan rudal itu dari jenis jarak menengah Musudan, mirip rudal yang diuji coba tiga kali dalam peluncuran yang gagal pada bulan April lalu.
Rudal itu dilaporkan memiliki jangkauan 3.000-4.000 kilometer yang bisa mencapai sasaran-sasaran di Jepang, Jepang dan Guam, jika peluncurannya berhasil.
Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara mengembangkan teknologi nuklir dan rudal balistik. China, sekutu utama Korea Utara, mendesak pemerintah Presiden Kim Jong Un agar kembali ke meja perundingan internasional dan membongkar program nuklirnya untuk mendapat bantuan ekonomi dan jaminan keamanan. [lt]
