Tautan-tautan Akses

Pelestarian Paus Bungkuk Sukses, Tidak Lagi Termasuk Hewan Langka


Paus bungkuk terlihat melompat ke permukaan Samudera Pasifik di cagar alam Urambia Bahia Malaga di Colombia
Paus bungkuk terlihat melompat ke permukaan Samudera Pasifik di cagar alam Urambia Bahia Malaga di Colombia

Pemerintah Amerika Serikat mengusulkan agar sebagian besar populasi paus bungkuk di dunia tidak lagi dimasukkan ke dalam daftar binatang langka.

Badan Admistrasi Kelautan Nasional (NOAA) ingin melakukan reklasifikasi paus bungkuk menjadi ke dalam 14 kelompok populasi yang berbeda, dan mengeluarkan 10 di antaranya dari daftar hewan yang langka.

"Setelah kami mempelajari spesies ini lebih lanjut, dan menemukan bahwa kelompok-kelompok populasi tersebut mandiri antara satu dengan lainnya, mengelompokkan mereka secara terpisah memungkinkan kami untuk berfokus pada perlindungan binatang yang paling membutuhkannya," ujar Eileen Sobeck dari NOAA.

Pemerintah federal mengatakan dalam proposalnya bahwa upaya perlindungan dan restorasi telah mendorong peningkatan populasi paus bungkuk di banyak daerah.

Dalam proposal tersebut, dua kelompok populasi akan dikategorikan sebagai terancam punah - yaitu populasi di Amerika Tengah dan Pasifik Utara bagian Barat. Lembaga tersebut mengatakan paus bungkuk juga terkadang berenang memasuki perairan Amerika Serikat.

Dua kelompok populasi lainnya, di Laut Arab dan lepas pantai Cape Verde dan Afrika barat laut, akan tetap masuk dalam kategori yang langka.

Jika proposal ini lolos, populasi paus bungkuk yang dikeluarkan dari daftar hewan langka akan tetap dilindungi di bawah UU Amerika Serikat mengenai Perlindungan terhadap Mamalia Laut. Masyarakat punya waktu 90 hari untuk berkomentari terhadap rekomendasi baru ini.

XS
SM
MD
LG