Seorang pengusaha Amerika yang disandera para pegawainya di China selama satu pekan telah diizinkan meninggalkan pabriknya di kawasan pinggiran Beijing setelah kedua pihak mencapai kesepakatan dalam sengketa upah.
Chip Starnes, pemilik bersama Specialty Medical Supplies, mengatakan, perusahaannya sepakat untuk memberi paket pesangon ke sekitar 100 pekerja yang mengurung dirinya di pabrik itu sejak hari Jumat (21/6).
Para pekerja itu menuntut paket pesangon setelah serangkaian pemutusan hubungan kerja di pabrik itu memunculkan pemahaman yang keliru bahwa pekerjaan mereka juga terancam, meskipun Starnes bersikukuh bahwa itu tidak benar.
Rincian mengenai kesepakatan itu belum tersedia, namun pejabat perburuhan setempat Chu Lixiang mengatakan situasi telah diatasi. Starnes, yang tidak cedera, dikabarkan beristirahat di hotel terdekat.
Sengketa buruh biasa terjadi antara perusahaan dan pekerja di China, yang seringkali berada dalam kondisi tak terjamin manakala pabrik tempat mereka bekerja ditutup.
Chip Starnes, pemilik bersama Specialty Medical Supplies, mengatakan, perusahaannya sepakat untuk memberi paket pesangon ke sekitar 100 pekerja yang mengurung dirinya di pabrik itu sejak hari Jumat (21/6).
Para pekerja itu menuntut paket pesangon setelah serangkaian pemutusan hubungan kerja di pabrik itu memunculkan pemahaman yang keliru bahwa pekerjaan mereka juga terancam, meskipun Starnes bersikukuh bahwa itu tidak benar.
Rincian mengenai kesepakatan itu belum tersedia, namun pejabat perburuhan setempat Chu Lixiang mengatakan situasi telah diatasi. Starnes, yang tidak cedera, dikabarkan beristirahat di hotel terdekat.
Sengketa buruh biasa terjadi antara perusahaan dan pekerja di China, yang seringkali berada dalam kondisi tak terjamin manakala pabrik tempat mereka bekerja ditutup.
