Seorang pejabat PBB mengatakan Lebanon dan Israel berharap akan mengakhiri permusuhan walaupun saling mengecam yang telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara.
Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Michael Williams mengatakan kepada wartawan hari Jumat bahwa peningkatan ancaman terbuka antara Lebanon dan Israel telah menimbulkan keprihatinan akan timbulnya konfrontasi baru yang tidak membantu.
Ia mengatakan kecaman demikian melanggar resolusi PBB yang mengakhiri perang selama satu bulan tahun 2006 antara Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah. Lebih dari 1200 orang Lebanon dan 160 warga Israel tewas dalam perang itu.
Williams mengatakan , ia memberitahu Dewan Keamanan PBB bahwa dalam pembicaraan pribadi, kedua negara telah menyatakan tekad untuk mematuhi resolusi itu.
Israel telah menuduh Lebanon mengizinkan Hizbullah menyelundupkan senjata ke negara itu, yang melanggar resolusi PBB. Lebanon menuduh Israel melanggar resolusi itu dengan melakukan penerbangan di wilayah angkasa Lebanon.