Tautan-tautan Akses

PBB: Libya Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Nasional


Kepala Misi Dukungan PBB di Libya, Stephanie Williams, berbicara pada konferensi pers tentang pembicaraan antara faksi-faksi yang bersaing dalam konflik Libya, di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, 21 Oktober 2020. (Foto: AFP)
Kepala Misi Dukungan PBB di Libya, Stephanie Williams, berbicara pada konferensi pers tentang pembicaraan antara faksi-faksi yang bersaing dalam konflik Libya, di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, 21 Oktober 2020. (Foto: AFP)

PBB mengatakan, Jumat (23/10), kedua pihak yang terlibat pembicaraan militer di Libya telah menorehkan prestasi bersejarah karena berhasil mewujudkan kesepakatan gencatan senjata permanen di negara Afrika Utara yang dikoyak perang.

Setelah proses mediasi yang dipimpin utusan PBB untuk Libya, Stephanie Turco Williams, pada pekan ini, Komisi Militer Gabungan 5+5 mencapai apa yang disebut PBB sebagai “titik balik penting menuju perdamaian dan stabilitas di Libya.”

Rincian mengenai kesepakatan itu belum dipublikasikan, tetapi kedua pihak mengambil bagian dalam upacara penandatanganan kesepakatan tersebut di Jenewa pada Jumat (23/10) pagi.

Williams, Rabu (21/10), mengatakan kedua pihak yang bertikai mencapai kesepakatan masalah-masalah yang “secara langsung berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan rakyat Libya.” Mereka sepakat membuka rute udara dan darat di negara itu; meredakan retorika yang menghasut di media Libya; dan menghidupkan kembali industri minyak yang penting bagi perekonomian negara itu.

Libya terpecah antara pemerintah yang didukung PBB di ibu kota, Tripoli, dan pihak berwenang saingannya yang berbasis di wilayah timur negara itu. Kedua pihak didukung oleh berbagai milisi lokal serta kekuatan regional dan asing.

Negara itu berada dalam kekacauan setelah pergolakan yang didukung NATO pada 2011 yang menggulingkan dan menewaskan diktator yang telah lama berkuasa, Moammar Gadhafi. [ab/ka]

XS
SM
MD
LG