Tautan-tautan Akses

PBB: Bantuan Kemanusiaan untuk Suriah Tertahan Persetujuan Kelompok Garis Keras


Kepala Misi Bantuan Darurat PBB, Martin Griffiths, memberikan penjelasan kepada media di Maras, Turki pasca gempa dahsyat di negara itu (11/2).
Kepala Misi Bantuan Darurat PBB, Martin Griffiths, memberikan penjelasan kepada media di Maras, Turki pasca gempa dahsyat di negara itu (11/2).

Juru bicara PBB hari Minggu (12/2) mengatakan bantuan gempa bumi dari bagian Suriah yang dikuasai pemerintah ke wilayah yang dikuasai kelompok oposisi tertahan oleh “masalah persetujuan” satu kelompok garis keras.

Permusuhan yang melintasi Suriah, yang hancur akibat perang saudara selama hampir 12 tahun, merupakan tantangan tambahan bagi para pekerja bantuan yang berupaya mencapai wilayah utara yang terkena gempa Senin lalu (6/2), yang menewaskan sedikitnya 29.000 orang di Turki dan Suriah, dan meratakan hampir seluruh kota.

Dari 3.500 kematian yang sejauh ini dilaporkan terjadi di Suriah, kebanyakan terjadi di wilayah barat laut yang sebagian besar dikuasai kelompok Hayat Tahrir Al Sham. Wilayah itu baru mendapat sedikit bantuan karena garis depan yang berbatasan dengan wilayah yang dikuasai pemerintah telah ditutup, dan hanya ada satu lintasan perbatasan yang menghubungkannya dengan wilayah utara Turki. Pemerintah Suriah minggu lalu mengatakan bersedia mengirim bantuan ke zona utara.

Sumber di Hayat Tahrir Al Sham (HTS) – yang tidak berwenang bicara kepada media – mengatakan pada kantor berita Reuters bahwa kelompok itu tidak akan mengizinkan pengiriman bantuan dari wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah, dan bahwa semua bantuan harus datang dari Turki.

“Kami tidak akan membiarkan rezim memanfaatkan situasi untuk menunjukkan bahwa mereka membantu,” ujar sumber itu.

Seorang juru bicara kantor bantuan kemanusiaan PBB mengatakan kepada Reuters, “ada masalah dengan persetujuan” dari kelompok itu; yang oleh PBB dan Amerika telah diklasifikasikan sebagai organisasi teroris, tanpa rincian lebih lanjut.

Juru bicara PBB di Damaskus menolak berkomentar, dan mengatakan, “PBB terus bekerjasama dengan pihak terkait untuk mendapat akses ke daerah tersebut.”

Sebelumnya Kepala Misi Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths mengatakan warga di Suriah timur laut telah dibiarkan sengsara dan “merasa ditinggalkan.”

Kantor media HTS belum menanggapi permintaan komentar.

Sebuah konvoi bantuan kemanusiaan dari wilayah timur laut pimpinan Kurdi-Suriah yang membawa bahan bakar dan bantuan lain tidak diizinkan masuk dan diperintahkan meninggalkan daerah barat laut di mana pemberontak yang didukung Turki berkuasa. [em/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG