Tautan-tautan Akses

PBB Akan Kenakan Sanksi pada Pemimpin Houthi di Yaman


Seorang pemberontak Syiah Houthi dengan lukisan bendera Yaman di wajahnya meneriakkan slogan-slogan dalam protes di Sana'a, 27 Februari 2015. (AP/Hani Mohammed)
Seorang pemberontak Syiah Houthi dengan lukisan bendera Yaman di wajahnya meneriakkan slogan-slogan dalam protes di Sana'a, 27 Februari 2015. (AP/Hani Mohammed)

Dewan Keamanan PBB menuntut kelompok itu menarik diri dari Sana’a dan daerah-daerah lain yang telah direbutnya.

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pemungutan suara hari ini mengenai rancangan resolusi yang hendak mengenakan embargo senjata terhadap para pemimpin pemberontak Houthi Yaman dan menuntut kelompok itu menarik diri dari Sana’a dan daerah-daerah lain yang telah direbutnya.

Rancangan yang dibuat oleh Yordania dan negara-negara Teluk Arab itu juga hendak mengenakan larangan bepergian dan pembekuan aset terhadap pemimpin pemberontak Abdul-Malik al-Houthi serta Ahmet Ali Abdullah Saleh, putra mantan Presiden Yaman yang mendukung Houthi.

Dewan Keamanan telah mengenakan larangan tersebut terhadap mantan Presiden dan dua pemimpin Houthi. Resolusi baru itu akan mengenakan embargo senjata terhadap kelima pria tersebut.

Tidak jelas sebelum pemungutan suara apakah Rusia akan menggunakan hak vetonya sebagai satu dari kelima anggota tetap Dewan Keamanan untuk menghambat rancangan tersebut.

Rusia mengemukakan argumentasi bahwa larangan senjata hendaknya berlaku bagi semua pihak dalam konflik itu yang telah mengadu-domba Houthi terhadap kekuatan yang mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui internasional.

XS
SM
MD
LG