Tautan-tautan Akses

PBB akan Gelar Konferensi Donor untuk Atasi Bencana Kekeringan di Afrika


Ribuan pengungsi Somalia, yang mengungsi akibat kekeringan, menunggu bantuan makanan di Mogadishu (23/7).
Ribuan pengungsi Somalia, yang mengungsi akibat kekeringan, menunggu bantuan makanan di Mogadishu (23/7).

Kawasan Tanduk Afrika sedang mengalami kekeringan parah, mengakibatkan lebih dari 11 juta orang membutuhkan bantuan pangan.

PBB akan meminta bantuan sebesar 1,6 miliar dolar dari negara-negara donor pekan ini untuk membantu jutaan korban kekeringan di Tanduk Afrika. Pejabat PBB mengatakan konferensi donor akan diselenggarakan hari Rabu di ibukota Kenya, Nairobi, sementara badan dunia itu mengupayakan bantuan darurat untuk lebih dari 11 juta orang yang membutuhkan.

PBB mengatakan bantuan sebesar 1,6 miliar dolar itu akan disalurkan dalam 12 bulan ke depan. Konferensi donor tersebut diumumkan hari Senin di Roma, di mana organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau FAO mengadakan pertemuan darurat mengenai kekeringan di Afrika itu.

Bank Dunia hari Senin menjanjikan bantuan lebih dari 500 juta dolar untuk para korban kekeringan. Dana itu akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek jangka pendek dan panjang di beberapa negara Afrika Timur.

Sementara itu di New York, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan tertutup hari Senin mengenai bencana kelaparan di Somalia. PBB telah menyatakan bencana kelaparan di kawasan Bakool dan Shabelle Hilir, keduanya adalah benteng kelompok militan al-Shabab yang terkait al-Qaeda.

Kawasan Tanduk Afrika sedang mengalami kekeringan terparah dalam enam dasawarsa terakhir. PBB mengatakan lebih dari 11 juta orang membutuhkan bantuan pangan.

Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd mengatakan kegagalan komunitas internasional untuk menyediakan bantuan akan berarti kematian ratusan ribu warga Somalia, terutama anak-anak. Rudd berada di Somalia untuk menghimbau dunia agar menghindari malapetaka itu.

XS
SM
MD
LG