Paus Fransikus telah memulai hari pertamanya di Kuba dengan mengadakan Misa Minggu di Lapangan Revolusi yang bersejarah di Havana.
Ratusan ribu orang berkumpul untuk melihat Paus berbicara dekat gambar pemimpin revolusioner Kuba Che Guevara. Setelah misa itu, Paus akan mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Kuba Raul Castro, dan mungkin mengunjungi saudara dan pendahulunya, Fidel Castro yang berusia 89 tahun dan sedang sakit.
Setelah itu, Paus akan mengadakan doa malam dengan sekelompok pastor dan para pejabat gereja lainnya, dan kemudian berbicara di depan sekelompok orang muda di sebuah pusat kebudayaan.
Kunjungan Paus Fransikus menandai titik balik bagi Gereja Katolik di Kuba, yang tersingkir selama bertahun-tahun di bawah pemerintahan komunis Castro, tetapi perlahan-lahan kembali muncul sebagai kelompok yang kuat di pulau Karibia itu.
Paus Fransikus tiba di Havana Sabtu (19/9) untuk kunjungan tiga hari yang menandai kunjungan Paus ketiga ke Kuba selama dua dekade terakhir, Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1998, dan Paus Benediktus pada tahun 2012. Paus Fransikus disambut oleh Raul Castro yang meyakinkan pemimpin Gereja Roma Katolik itu bahwa kebebasan beragama “keramat dalam konstitusi Kuba.”
Paus juga akan melakukan perjalanan ke kota Hoguin dan Santiago selama kunjungannya, dengan rencana mengadakan Misa dan bertemu dengan pejabat gereja Katolik di kedua kota itu sebelum berangkat ke Washington. [as]
