Tautan-tautan Akses

Pasukan Koalisi di Afghanistan ‘Siap Perang’ Selama Transisi


Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen memberikan keterangan pers di Brussels, Belgia hari Jumat (3/2).
Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen memberikan keterangan pers di Brussels, Belgia hari Jumat (3/2).

Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan pasukan koalisi akan terus bertempur di sisi pasukan Afghanistan selagi masa transisi keamanan berlangsung di Afghanistan.

Hari Jumat, Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, sementara Amerika, Perancis dan sekutu NATO lainnya beralih dari peran tempur menjadi pendukung dan pelatih tahun 2013, pergeseran tersebut akan bertahap dan tidak berarti melepaskan diri dari pertempuran. Sekjen NATO berkata demikian dalam penutupan pertemuan dua hari dengan menteri-menteri pertahanan NATO di Brussels.

Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy masing-masing menyarankan koalisi seharusnya mengakhiri peran tempurnya tahun 2013. Sarkozy baru-baru ini mengumumkan, negaranya akan menarik mundur pasukan tempurnya dari Afghanistan tahun 2013 - setahun lebih awal dari yang direncanakan.

Rencana NATO adalah menyerahkan tanggungjawab keamanan sepenuhnya kepada pasukan Afghanistan akhir tahun 2014. Hari Jumat, para menteri pertahanan itu membahas jumlah dan biaya pasukan Afghanistan setelah semua pasukan tempur asing meninggalkan negara itu.

Tentara dan polisi Afghanistan diperkirakan bertambah menjadi sekitar 350 ribu anggota, tetapi Menteri Pertahanan Perancis Gerard Longuet mengatakan jumlah pasukan Afghanistan di masa depan bisa lebih kecil - mendekati 230 ribu. Biaya tahunan mempertahankan pasukan seperti itu diperkirakan sekitar 6 miliar dolar. Para pemimpin NATO akan memutuskan seberapa besar biaya untuk mempertahankan pasukan Afghanistan pada KTT yang dijadwalkan bulan Mei di Chicago.

XS
SM
MD
LG