Pejabat Irak dan Amerika mengemukakan kemajuan dalam pertempuran untuk merebut kembali Mosul dari ISIS, dengan mengatakan pasukan pro-pemerintah telah maju lebih jauh ke dalam wilayah yang dikuasai militan dan menutup rute yang mungkin akan digunakan militan untuk meloloskan diri.
Mayor Jenderal Maan al-Saadi mengatakan pasukan keamanan Irak sekarang menguasai lebih dari sepertiga bagian barat Mosul setelah sekitar sebulan bertempur disana.
ISIS telah berada di Mosul sejak pertengahan tahun 2014, tetapi bagian timur kota itu telah jatuh bulan Januari dalam serangan pasukan pemerintah. ISIS tidak lagi menguasai kota besar lain di Irak.
Pasukan Irak hari Minggu merebut jalan keluar terakhir dari Mosul dan utusan Amerika Brett McGurk mengatakan ISIS sekarang terperangkap.
“Setiap laskar yang keluar dari Mosul, mereka akan tewas di sana,” kata McGurk dalam kunjungan ke Baghdad. “Jadi, hanya soal waktu sekarang sebelum ISIS dikalahkan sama sekali, tetapi saya tidak ingin menganggap enteng pertempuran yang sangat sulit yang akan terjadi dan tidak ada orang yang dapat mengetahui berapa lama ini akan berlangsung, tetapi pasukan keamanan Irak akan menyelesaikan misi ini.”
James Jeffrey, mantan duta besar dan anggota terkemuka Institute Washington, mengatakan pasukan pro-pemerintah bakal mencapai kemenangan besar, dan bahwa laskar ISIS jauh lebih sedikit. [gp]
