Pengadilan Federal Amerika, Kamis (26/4), menuduh pasangan suami-istri di Texas memperlakukan seorang anak dari Guinea sebagai pekerja paksa dari 2000 sampai dia melarikan diri dari rumah mereka pada 2016.
Mohamed Toure dan Denise Cros-Toure dari Fort Worth menghadapi hukuman 20 tahun penjara, kalau mereka diadili dan dihukum.
Pemerintah menuduh pasangan itu membawa anak perempuan yang tidak disebut namanya itu dari Guinea ke Amerika ketika dia baru berusia lima tahun. Anak itu tidak bisa berbahasa Inggris.
Pasangan Toure dituduh memaksanya bekerja keras di rumah mereka , memasak, membersihkan, mencuci pakaian, mengecat, dan merawat anak-anak mereka, tanpa diberi upah.
Dalam tuduhan, pasangan itu mengambil paspornya dan menyiksanya secara fisik, tidak membolehkan anak itu berhubungan dengan keluarganya di Guinea serta tidak diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan.
Gadis itu berhasil melarikan diri dari rumah itu pada 2016, ketika dia berusia 21 tahun dengan bantuan beberapa tetangganya.
Pasangan itu belum mengajukan pembelaan dan mereka atau pengacara mereka belum memberikan komentar. [sp/ii]
