Tautan-tautan Akses

Partai Duterte Dukung Ferdinand Marcos Jr Sebagai Penggantinya


Mantan Senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. berbicara kepada wartawan di depan Mahkamah Agung Filipina di Manila, Filipina. (Foto: AP)
Mantan Senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. berbicara kepada wartawan di depan Mahkamah Agung Filipina di Manila, Filipina. (Foto: AP)

Partai politik Rodrigo Duterte, presiden Filipina yang akan segera mengakhiri jabatannya, Selasa mengumumkan akan mendukung Ferdinand Marcos Junior dalam kampanye untuk menggantikan Duterte.

Dukungan dari partai LDP-Laban ini kemungkinan besar akan memberikan dukungan lebih jauh bagi Marcos yang berusia 64 tahun. Ia adalah putra mendiang diktator Filipina bernama sama, yang posisinya memimpin menjelang pemilu 9 Mei.

Ketua partai LDP-Laban Alfonso Cusi tidak menyebutkan apakah dukungan partai terhadap Marcos itu berarti bahwa Presiden Duterte sendiri mendukung Marcos. Juru bicara Duterte, Martin Andanar, belakangan memberitahu wartawan bahwa “tidak jelas” apakah ini adalah pilihan presiden.

Marcos, yang dikenal umum sebagai “Bongbong” mencalonkan diri bersama dengan putri Duterte, Sara, yang juga unggul dalam kampanyenya sebagai wakil presiden. Presiden dan wakil presiden Filipina dipilih secara terpisah.

Para korban kekejaman HAM semasa rezim mendiang Marcos telah mengajukan petisi awal tahun ini untuk mendiskualifikasi Ferdinand Marcos Junior dari pencalonan presiden karena vonis pidana tahun 1997, terkait kegagalannya melaporkan pengembalian pajak penghasilan beberapa dekade lalu. Berdasarkan UU pemilu Filipina, siapapun yang dijatuhi hukuman karena kejahatan yang melibatkan kerusakan moral didiskualifikasi dari upaya menduduki jabatan publik. Para pemohon petisi berpendapat bahwa kegagalan membayar pajak pendapatan merupakan kejahatan berupa kerusakan moral.

Ribuan orang tewas, dianiaya atau dihilangkan selama pemerintahan Marcos senior pada tahun 1980-an sementara keluarganya mengumpulkan kekayaan pribadi miliaran dolar.

Keluarga Marcos telah menikmati dipulihkannya citra itu, antara lain berkat Duterte dan upaya besar-besaran untuk menyusun kembali sejarah di platform media sosial seperti Facebook. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG