Partai Progresif Serbia dan mitra-mitra koalisinya meraih lebih dari 60 persen suara dalam pemilu hari Minggu (21/6) yang diboikot oleh partai-partai oposisi utama.
Presiden Aleksandar Vucic, ketua partai itu, mengatakan kepada para pendukungnya bahwa ia tidak memperkirakan kemenangan sebesar itu.
“Saya telah lama berkecimpung dalam politik, tetapi belum pernah mengalami hal seperti ini,” kata Vucic. “Malam ini, kita telah meraih kepercayaan sangat besar dari rakyat, yang terbesar selama ini di Serbia, di bawah keadaan yang tidak dipercaya oleh banyak orang. Kita mendapat peringatan dari rakyat bahwa kita harus lebih bertanggung jawab, lebih serius, lebih giat, dan bahwa kita harus memberi hasil terbaik bagi bangsa dan warga negara kita,” lanjutnya.
Di parlemen yang baru, Partai Progresif Serbia akan menguasai sekitar 190 dari 250 kursi. Serbia adalah negara pertama di Eropa yang hari Minggu menyelenggarakan pemilu sewaktu berlangsung pandemi Covid-19.
Pemilu yang semula dijadwalkan berlangsung April lalu itu ditunda karena wabah virus corona.
Tingkat partisipasi di antara 6,6 juta pemilih yang berhak memberikan suara dalam pemilu legislatif dan badan-badan pemerintah setempat kali ini lebih rendah daripada dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya. [uh/ab]
