Tautan-tautan Akses

Para Penyelidik Tingkatkan Usaha Pencarian Kotak Hitam AirAsia


Sebuah helikopter mendarat di Kapal Induk Angkatan Laut RI KRI Banda Aceh, di pretorian dekat ditemukannya ekor pesawat AirAsia 8501 di Laut Jawa (8/1). Satu hari setelah tim SAR mengangkat ekor pesawat AirAsia yang jatuh di Laut Jawa, lagi-lagi suara sonar – atau biasa disebut sinyal ping – terdengar lagi hari Minggu (11/1).
Sebuah helikopter mendarat di Kapal Induk Angkatan Laut RI KRI Banda Aceh, di pretorian dekat ditemukannya ekor pesawat AirAsia 8501 di Laut Jawa (8/1). Satu hari setelah tim SAR mengangkat ekor pesawat AirAsia yang jatuh di Laut Jawa, lagi-lagi suara sonar – atau biasa disebut sinyal ping – terdengar lagi hari Minggu (11/1).

Para penyelidik pertama kali mendeteksi sinyal ping dari kotak hitam AirAsia Nomor Penerbangan 8501 hari Jumat, namun para pejabat mengatakan kotak hitam itu tampaknya terlepas dari bagian ekor pesawat.

Satu hari setelah tim SAR mengangkat ekor pesawat AirAsia yang jatuh di Laut Jawa, lagi-lagi suara sonar – atau biasa disebut sinyal ping – terdengar lagi hari Minggu (11/1). Ping itu diduga kuat berasal dari perekam data penerbangan dan pembicaraan – atau kotak hitam – pesawat naas itu.

Muhammad Ilyas, Kepala Seksi Program Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT mengatakan, setelah timnya dua kali menggunakan alat pencari ping yang ada pada Kapal Baruna Jaya, timnya ingin lebih memastikan sumber asal ping itu dengan menggunakan alat deteksi khusus bawah air. Namun, katanya, upaya ini tidak diizinkan Basarnas karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan di kawasan pencarian, sehingga akhirnya hanya mengirim tim penyelam.

Ekor pesawat itu diangkat ke permukaan laut pada hari Sabtu (10/1) dengan menggunakan alat pengapung, namun tim penyelidik Indonesia tidak menemukan kotak hitam di dalamnya. Kotak hitam itu penting untuk mengetahui mengapa pesawat itu jatuh pada tanggal 28 Desember dan menewaskan 162 orang di dalamnya.

Para penyelidik pertama kali mendeteksi sinyal ping dari kotak hitam AirAsia Nomor Penerbangan 8501 hari Jumat, namun para pejabat mengatakan kotak hitam itu tampaknya terlepas dari bagian ekor pesawat.

Ekor pesawat tersebut ditemukan hari Rabu di dasar laut kira-kira 30 kilometer dari lokasi pesawat yang terakhir diketahui pada kedalaman kira-kira 30 meter.

Airbus 320 itu hilang dari layar radar di atas bagian utara Laut Jawa kurang dari setengah jalan dalam penerbangan dua jam dari kota kedua terbesar Indonesia, Surabaya, menuju Singapura. Hingga saat ini baru 48 mayat yang telah ditemukan.

Pihak berwenang berharap sebagian besar dari korban selebihnya dapat ditemukan dari beberapa bagian besar rongsokan pesawat di dasar laut.

XS
SM
MD
LG