Perdana Menteri Italia Matteo Renzi Senin mengatakan hanya kapten kapal Yunani dan sejumlah kecil awak yang masih tertinggal di kapal Norman Atlantic yang berbendera Italia itu, sementara pihak berwenang bersiap-siap menariknya ke pelabuhan. Ia memuji upaya para petugas penyelamat, dengan mengatakan mereka mencegah “pembantaian di laut.”
Para pejabat mengatakan 414 penumpang diselamatkan dari feri itu.
Para petugas penyelamat di helikopter-helikopter mengangkut para penyintas dari geladak atas feri itu, dan membawa mereka ke tempat aman. Angin kencang, suhu sangat dingin dan ombak tinggi menghambat operasi evakuasi selama 24 jam itu.
Para penyintas menjelaskan tentang situasi yang kacau di feri itu setelah api berkobar hari Minggu di geladak mobil dan membuat feri itu terapung-apung di laut yang dilanda badai setelah kebakaran itu melumpuhkan sistem kemudinya. Mereka mengatakan para awak tampaknya tidak siap menghadapi situasi darurat yang mendadak.
Salah seorang penyintas mengatakan api menjalar dengan cepat.
Asap tebal terus membubung dari feri itu beberapa jam setelah kebakaran ditanggulangi.
Seorang jaksa Italia mengumumkan ia mulai membuka penyelidikan kriminal terhadap kecelakaan itu, untuk mengetahui apakah kebakaran ini disebabkan oleh kelalaian.
Feri itu sedang mengangkut mobil dan penumpang di laut Adriatik dari pelabuhan Patras di Yunani ke pelabuhan Ancona, Italia, sewaktu api berkobar.
Para pejabat mengatakan kapal itu diinspeksi pada 19 Desember lalu di Patras dan beberapa cacat kecil telah diperbaiki, termasuk masalah pintu tahan api.
