Tautan-tautan Akses

Para Pemimpin Muslim Bertemu di Istanbul, Bahas Pengakuan Trump Terkait Yerusalem


Pemimpin dan perwakilan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam dalam pertemuan luar biasa di Istanbul, Turki, 13 Desember 2017.
Pemimpin dan perwakilan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam dalam pertemuan luar biasa di Istanbul, Turki, 13 Desember 2017.

Dua puluh dua pemimpin dunia Islam dijadwalkan berkumpul di Istanbul, Rabu (13/12), sebagai tanggapan atas keputusan presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Pertemuan itu berlangsung sementara kerusuhan di Timur Tengah terus berlanjut seiring meningkatnya kecaman terhadap keputusan tersebut.

Pertemuan itu berlangsung di bawah bendera OKI atau Organisasi Kerjasama Islam yang beranggotakan 57 negara. Turki saat ini memimpin OKI, dan KTT darurat ini diminta oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. "Sebagai presiden OKI saat ini, Turki akan mengadakan KTT di Istanbul dan Turki mengundang para pemimpin dengan harapan kita bisa menyampaikan pesan kuat melalui KTT itu,“ kata Erdogan, Senin.

Pada awal pertemuan, Rabu, Erdogan mengatakan, “Saya mengajak negara-negara untuk menghargai hukum internasional dan keadilan untuk mengakui Yerusalem yang saat ini diduduki sebagai ibukota Palestina."

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Bangladesh Abdoul Hamid dan Presiden Iran Hassan Rouhani adalah di antara 22 pemimpin negara dan pemerintahan yang dijadwalkan hadir. Mesir dan Arab Saudi, bersama 23 negara lain, akan diwakili pada pertemuan tingkat menteri luar negeri.

Sementara kecaman terhadap keputusan Trump terkait Yerusalem meluas, muncul pertanyaan apakah kemarahan bersama atas keputusan itu dapat menyelesaikan perpecahan politik di dunia Islam, khususanya di antara para pemimpin Arab. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG