Tautan-tautan Akses

Para Migran Menerjang Musim Panas Mematikan di Gurun Menuju AS


Sekelompok migran berjalan di gurun antara Sasabe, Meksiko, dan Sasabe, Arizona, 25 April 2006. (Foto: Gregory Bull/AP, arsip)
Sekelompok migran berjalan di gurun antara Sasabe, Meksiko, dan Sasabe, Arizona, 25 April 2006. (Foto: Gregory Bull/AP, arsip)

Migrasi yang memecahkan rekor ke perbatasan Amerika Serikat (AS) -Meksiko dan gelombang panas yang menyengat turut menyebabkan musim panas yang sangat mematikan bagi para migran yang menghadapi medan gurun yang terpencil dan tak kenal ampun dengan harapan bisa mencapai AS.

Menurut kelompok nirlaba Humane Borders yang berbasis di Tucson, pada Juni saja, ditemukan sisa-sisa 43 mayat di Gurun Sonora Arizona di perbatasan utara AS dengan Meksiko.

Kelompok tersebut melacak penemuan mayat di perbatasan sepanjang 3.145 kilometer, menggunakan data dari kantor pemeriksa medis.

"Yang terjadi adalah perubahan iklim itu nyata, suhu semakin panas dan cuacanya sendiri semakin tidak stabil," kata Brad Jones, seorang relawan di Humane Borders.

Kelompok tersebut telah mendokumentasikan sisa-sisa mayat yang ditemukan di AS, sampai 40 kilometer jauhnya dari perbatasan dan melihat peningkatan lalu lintas migran di gurun barat yang terpencil, di mana para migran terputus dari hampir semua bentuk bantuan darurat.

Layanan Cuaca Nasional melaporkan Juni adalah bulan terpanas yang tercatat di wilayah Phoenix dan Tucson di Arizona, dengan suhu biasanya di atas 43 C (110 F).

Jones mengatakan Juni sering menjadi bulan terpanas sepanjang tahun di wilayah perbatasan. Ia mencatat jumlah kematian migran Juni di Arizona sangat besar, tetapi bukan hal yang tidak lazim.

"Dengan kata lain, telah terjadi krisis kematian migran di perbatasan kita sangat dekat dengan kita selama 20 tahun. Dan di perbatasan Arizona-Meksiko itu sendiri, hampir 4.000 orang telah meninggal selama 20 tahun terakhir. Rata-rata, setiap dua hari ditemukan jenazah migran," ujar Jones.

Seorang pejabat imigrasi AS mengatakan kepada VOA bahwa data federal yang dikumpulkan tentang kematian migran mungkin lebih rendah daripada total kolektif yang dicatat oleh kantor koroner di kabupaten-kabupaten di sepanjang perbatasan.

Namun, otoritas federal telah mendokumentasikan bahwa sisa-sisa 324 migran telah ditemukan di sepanjang perbatasan sejauh ini pada tahun fiskal 2021, yang dimulai pada Oktober.[my/ft]

XS
SM
MD
LG