Panglima pasukan Amerika dan internasional di Afghanistan mengatakan strategi pemerintahan Trump untuk negara yang dilanda perang itu membuahkan kemajuan, meski tidak ada perubahan signifikan di medan tempur dan terjadi beberapa serangan Taliban yang mematikan.
“Saya yakin strateginya berhasil,” kata Jenderal John Nicholson kepada para wartawan di Pentagon lewat telepon.
Tahun lalu, pemerintahan Trump menganjurkan sebuah pengerahan pasukan Amerika yang bersyarat untuk mendukung pasukan Afghanistan.
Kata Nicholson, pendekatan ini di medan tempur telah mempengaruhi perhitungan musuh dan menekan mereka untuk melakukan rekonsiliasi.
Kata Nicholson, Taliban kini punya insentif untuk berunding karena koalisi telah “mengkomunikasikan secara jelas” bahwa koalisi tidak akan undur diri dari Afghanistan. Nicholson mengacu kepada dua tawaran perdamaian dan sebuah gencatan senjata sebagai bukti dari kemajuan itu.
Michael O’Hanlon, peneliti senior pertahanan dan kebijakan luar negeri di Lembaga Brookings, menyebut komentar Nicholson itu sebagai “interpretasi paling optimis seputar apa yang mungkin dilakukan” di Afghanistan.
“Saya rasa pernyataannya belum terbukti atau terlaksana,” kata O’Hanlon kepada VOA Rabu, (22/8). “Saya tidak mengatakan dia salah, tetapi saya tidak berani untuk mempertaruhkan kebenarannya.”
Dari 2017- 2018, kekuasaan Taliban atas penduduk Afghanistan naik sedikit dari 9 menjadi 12 persen, dan sekitar seperempat penduduk tinggal di daerah yang diperebutkan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan, demikian data terbaru dari Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan. [jm]
