Tautan-tautan Akses

Pakistan, India Kerjasama dalam Penyelidikan Serangan di Pangkalan Udara


Tentara India berdiri di luar pangkalan di Pathankot, India (Foto: dok).
Tentara India berdiri di luar pangkalan di Pathankot, India (Foto: dok).

New Delhi mengatakan bukti-bukti itu mengarah pada keterlibatan kelompok Islamis Jaish-e-Mohammad. Ini merupakan kali pertama, para pejabat intelijen Pakistan berada di India untuk menyelidiki serangan militan di wilayah India.

Sebuah tim penyelidik Pakistan berada di India untuk menginvestigasi serangan teror yang menelan korban jiwa di sebuah pangkalan udara India awal tahun ini yang menurut New Delhi dilakukan militan yang berbasis di Pakistan.

Serangan yang menewaskan tujuh tentara India itu telah memundurkan usaha untuk memulai kembali pembicaraan antara dua negara yang bersaing itu, namun penyelidikan bersama itu dianggap sebagai isyarat kerjasama.

Para penyelidik India memberi keterangan kepada lima pejabat Pakistan, Senin, di New Delhi mengenai lima bukti yang telah dikumpulkan sejauh ini mengenai serangan 2 Januari sewaktu enam orang bersenjata menerobos fasilitas pertahanan strategis di Pathankot, sekitar 50 kilometer dari perbatasan India dengan Pakistan.

New Delhi mengatakan bukti-bukti itu mengarah pada keterlibatan kelompok Islamis Jaish-e-Mohammad. Ini merupakan kali pertama, para pejabat intelijen Pakistan berada di India untuk menyelidiki serangan militan di wilayah India.

Pada hari Selasa, para penyelidik itu, yang termasuk para pejabat dari dinas intelijen militer dan kepolisian Pakistan, akan mendapatkan akses terbatas ke pangkalan udara Pathankot. Di tengah-tengah kontroversi mengenai akses para pejabat Pakistan ke instalasi militer India, Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar mengatakan ia telah menginstruksikan agar lokasi kejahatan itu dibarikade, penampakannya dihalangi dan izin masuk diberikan.

Para penyelidik Pakistan akan menanyai para saksi mata, namun New Delhi telah menolak memberi izin berbicara dengan personil keamanan. [ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG