Tautan-tautan Akses

Pakistan Boikot Pertemuan di India Soal Afghanistan


Penasihat keamanan nasional Pakistan Moeed Yusuf berbicara kepada anggota media tentang situasi yang sedang berlangsung di Afghanistan, di Islamabad pada 13 Agustus 2021. (Foto: AFP/Aamir Qureshi)
Penasihat keamanan nasional Pakistan Moeed Yusuf berbicara kepada anggota media tentang situasi yang sedang berlangsung di Afghanistan, di Islamabad pada 13 Agustus 2021. (Foto: AFP/Aamir Qureshi)

India, Rabu (10/11), menjadi tuan rumah pertemuan para pejabat tinggi keamanan dari Rusia, Iran dan lima negara Asia Tengah untuk membahas situasi di negara tetangga Afghanistan setelah jatuhnya pemerintah yang didukung AS dan pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.

Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval mengundang para kepala keamanan dari Iran, Kazakhstan, Republik Kirgistan, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan. Perwakilan Afghanistan tidak diundang, sementara Pakistan dan China menolak hadir.

Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval menghadiri upacara untuk merayakan Hari Kemerdekaan India ke-73, menandai berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris, di Srinagar, India, 15 Agustus 2019. (Foto: AFP)
Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval menghadiri upacara untuk merayakan Hari Kemerdekaan India ke-73, menandai berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris, di Srinagar, India, 15 Agustus 2019. (Foto: AFP)

''Ini adalah waktu untuk konsultasi erat di antara kita,'' kata Doval dalam sambutan pembukaannya menjelang pertemuan itu. Ia mengatakan musyawarah ini diharapkan akan membantu rakyat Afghanistan dan meningkatkan keamanan kolektif di kawasan itu.

Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan mengatakan pertemuan itu akan membahas “tantangan keamanan yang relevan dan mendukung rakyat Afghanistan dalam mewujudkan perdamaian, keamanan dan stabilitas.”

Para pejabat tinggi keamanan diperkirakan akan bertemu Perdana Menteri Narendra Modi pada hari yang sama. Dua edisi pertama pertemuan itu diselenggarakan oleh Iran pada 2018 dan 2019.

Terkait pertemuan itu, Penasihat Keamanan Nasional Pakistan Moeed Yusuf pekan lalu menyebut India sebagai pengacau dan bukan pembawa damai di Afghanistan.

Para pejabat Kementerian Luar Negeri India mengatakan penolakan Pakistan untuk menghadiri pertemuan itu “disayangkan, tetapi tidak mengejutkan'' dan “mencerminkan pola pikir Pakistan dalam memandang Afghanistan sebagai protektoratnya''.

Pertemuan itu mempertegas upaya India untuk melindungi kepentingan strategisnya di Afghanistan di tengah meningkatnya pengaruh Pakistan di kawasan itu. India dan Pakistan telah lama berusaha menggunakan pengaruh atas Afghanistan untuk memenuhi kepentingan keamanan masing-masing.

Para pemimpin India khawatir naiknya Taliban ke tampuk kekuasaan akan menguntungkan Pakistan dan menyulut pemberontakan yang sudah berlangsung lama di wilayah Kashmir.

Hubungan India dengan Afghanistan dalam keadaan menggantung. India tidak memiliki perwakilan diplomatik di Kabul setelah mengevakuasi semua stafnya menjelang penarikan terakhir pasukan AS dari Afghanistan. Namun, India mengadakan pertemuan resmi pertamanya dengan perwakilan Taliban di Qatar pada 31 Agustus.

Sebelum Taliban merebut Kabul, India memberi pasukan keamanan Afghanistan pelatihan operasional dan peralatan militer, meskipun tidak memiliki pasukan di lapangan. India juga merupakan penyedia bantuan pembangunan terbesar untuk Afghanistan di kawasan itu. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG