Seorang komandan Satuan Gugus Tugas anti-terorisme Nigeria, Kolonel Victor Oheneme, mengatakan kepada VOA ketiga orang itu adalah anggota sekte Islam radikal Boko Haram.
Para anggota Gugus Tugas Gabungan bergegas ke daerah itu setelah ledakan menghancurkan sebuah rumah di lingkungan perumahan Kaleri. Di tempat itu mereka menemukan mayat yang hancur dari ketiga pria itu dan setumpuk bom buatan sendiri.
Foto-foto yang diperoleh VOA menunjukkan ledakan tersebut mengakibatkan rumah itu menjadi puing-puing. Bom yang tidak meledak di TKP menunjukkan para pembuatnya merakit bom-bom itu dari kaleng minyak goreng.
Kelompok Boko Haram mengaku bertanggungjawab atas banyak pemboman mematikan dan penembakan di seluruh wilayah Nigeria utara, termasuk serangan di kota Kano bulan Januari yang menewaskan hampir 200 orang.
