Sebuah organisasi hak azasi manusia mulai menyiapkan argumentasi untuk menuntut Kim Jong-un dan pemimpin lain Korea Utara atas kejahatan terhadap kemanusiaan dengan memberi informasi yang terinci mengenai ribuan orang yang telah dikirim ke kamp-kamp tahanan politik.
Pusat Database untuk Hak Azasi Korea Utara (NKDB) telah menerbitkan daftar tahanan politik, staff dan korban penghilangan paksa, termasuk nama-nama, tanggal penahanan, kejahatan yang dituduhkan dan lokasi kamp-kamp yang masih beroperasi.
“Dengan memberi informasi yang sangat lelas mengenai para pelaku penahanan kita dapat menunjukkan kepada mereka bahwa mereka bertanggung-jawab atas tindakan mereka kalau Korea Utara kelak terbuka,” kata Kim In-sung, peneliti di NKDB.
Katalog itu didasarkan pada hasil survei dan wawancara dengan lebih dari 1.000 orang pembelot dari Korea Utara. Ini dimaksudkan untuk memberi bukti lebih jauh yang mndukung laporan hasil penyelidikan Komisi Penyelidikan PBB yang mendokumentasikan jaringan kamp tahanan politik di negara itu dan kekejaman yang meluas, yang sama dengan yang dilakukan Nazi sebelum Perang Dunia Kedua. [gp]
