Tautan-tautan Akses

Oposisi Myanmar Ingin Diundang ke KTT ASEAN


Logo ASEAN dan Min Aung Hlaing (AP)
Logo ASEAN dan Min Aung Hlaing (AP)

Pemerintah bayangan Myanmar, yang dibentuk oleh penentang militer yang berkuasa, Senin (18/10) menyambut baik tidak disertakannya pemimpin junta Min Aung Hlaing dari pertemuan puncak regional yang akan datang dan mengatakan bahwa harus perwakilan yang sah yang hadir. Pihak oposisi juga mengatakan akan menerima perwakilan alternatif Myanmar yang benar-benar netral, yang diundang ke pertemuan itu seperti diputuskan akhir pekan lalu oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

ASEAN akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke KTT 26-28 Oktober. Ini penghinaan yang belum pernah terjadi terhadap para pemimpin militer yang berada di balik kudeta 1 Februari terhadap pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Oposisi Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang dilarang oleh militer, mengatakan tokoh non-politik yang menghadiri KTT tidak boleh menjadi perwakilan junta yang menyamar. "Tidak disertakannya Min Aung Hlaing adalah langkah penting, tetapi kami meminta mereka mengakui kami sebagai perwakilan yang tepat," kata Juru Bicara NUG Dr. Sasa.

Juru bicara pemerintah militer Myanmar menyebut keputusan itu sebagai "intervensi asing," yang dikatakan bertentangan dengan tujuan ASEAN, Piagam ASEAN dan prinsip-prinsipnya.

Myanmar dilanda kerusuhan sejak kudeta, yang mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan reformasi ekonomi. Ribuan penentang telah ditangkap, termasuk Suu Kyi. Pasukan keamanan telah membunuh lebih dari 1.100 orang, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, kelompok aktivis yang melacak penangkapan dan pembunuhan itu. Militer menyebut lawan-lawannya sebagai teroris. [ka/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG