Tautan-tautan Akses

Ribuan Demonstran Protes Penutupan Surat Kabar Hongaria


Para pendukung partai-partai oposisi Hongaria berdemonstrasi melawan korupsi dan sebagai aksi solidaritas terhadap harian politik Nepszabadsag, di pusat kota Budapest (16/10). (Balazs Mohai/MTI via AP)
Para pendukung partai-partai oposisi Hongaria berdemonstrasi melawan korupsi dan sebagai aksi solidaritas terhadap harian politik Nepszabadsag, di pusat kota Budapest (16/10). (Balazs Mohai/MTI via AP)

Perdana Menteri Viktor Orban telah dituduh memasung kebebasan pers dan mengisolasi media swasta yang berseberangan dengan sikapnya yang anti-migran dan pengungsi.

Ribuan demonstran turun ke jalan hari Minggu (16/10) di ibukota Hongaria, Budapest, membawa poster-poster berisi protes atas penutupan mendadak surat kabar oposisi beroplah terbesar di negara itu.

Protes itu ditujukan kepada Perdana Menteri Viktor Orban, yang menghadapi tuduhan baik di dalam maupun luar negeri bahwa ia telah memasung kebebasan pers dan mengisolasi media swasta yang berseberangan dengan sikapnya yang anti-migran dan pengungsi.

Demonstrasi itu dilakukan menyusul penutupan mendadak surat kabar Nepszabadsag tanggal 8 Oktober lalu tanpa ada peringatan baik kepada masyarakat maupun staf harian tersebut.

Manajemen mengatakan penutupan itu akibat sirkulasi yang rendah dan kerugian dalam 10 tahun terakhir. Penerbit Media Works juga mengaitkan penutupan itu dengan merosotnya pendapatan.

Tetapi pengecam penutupan itu mengaitkan penutupan tersebut pada berita yang terbit awal bulan ini tentang dugaan korupsi di dalam partai Fidesz yang berkuasa, termasuk sekutu dekat perdana menteri. [ka]

XS
SM
MD
LG