Tautan-tautan Akses

OPEC Kurangi Produksi Minyak


Presiden OPEC dan Menteri Energi Qatar Mohammed bin Saleh al-Sada berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan organisasi negara-negara pengekspor minyak itu di Wina, Austria (30/11). (Reuters/Heinz-Peter Bader)
Presiden OPEC dan Menteri Energi Qatar Mohammed bin Saleh al-Sada berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan organisasi negara-negara pengekspor minyak itu di Wina, Austria (30/11). (Reuters/Heinz-Peter Bader)

OPEC berharap harga minyak dunia bisa naik menjadi antara US$55 sampai $60 per barel.

Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) hari Rabu (30/11) sepakat mengurangi produksi untuk pertama kalinya sejak tahun 2008, untuk menaikkan harga minyak dan mendorong negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Menteri Perminyakan Iran mengatakan kartel minyak itu akan mengurangi produksi sebanyak 1,2 juta barel per hari menjadi 32, 5 juta barel. Jumlah pengurangan itu adalah kira-kira 1 persen dari seluruh produksi minyak dunia.

Sebelum pertemuan yang diadakan di Wina itu, Menteri Energi Arab Saudi mengatakan OPEC juga akan minta negara-negara bukan anggota OPEC untuk ikut mengurangi produksi. Rusia, misalnya, sepakat mengurangi produksi 300.000 barel per hari.

OPEC berharap harga minyak dunia bisa naik menjadi antara US$55 sampai $60 per barel. Katanya, ini akan membantu negara-negara yang perekonomiannya tergantung dari ekspor minyak, yang telah menderita selama dua tahun terakhir karena harga minyak berkali-kali turun ke bawah tingkat $50 per barel.

Berita bahwa OPEC dan Rusia mengurangi produksi minyak telah mendorong harga minyak di bursa New York naik $4,21 menjadi $49,44 dollar per barel. [isa/sp]

XS
SM
MD
LG