Presiden Amerika Barack Obama meminta Kongres untuk memberi wewenang baru guna mendeportasi ribuan anak-anak dari Amerika Tengah yang secara ilegal masuk ke Amerika.
Obama hari Senin (30/6) mengatakan Amerika memiliki “kewajiban moral dan hukum” untuk membantu 52 ribu anak yang datang sendirian dan 39 ribu perempuan yang datang dengan anak mereka, yang masuk ke Amerika lewat perbatasan dengan Meksiko sejak Oktober lalu.
Namun, Obama kini meminta Kongres untuk meloloskan anggaran baru hingga dua milyar dolar, untuk menjalankan “strategi pencegahan yang agresif” guna mendeportasi dan mengatasi migrasi gelap tersebut, yang sebagian besar datang dari Honduras, Guatemala dan El Salvador.
Senin sore Presiden Obama diperkirakan akan menyampaikan pandangannya tentang rencana ini dan tentang reformasi UU imigrasi yang kini tertahan di Kongres.
Arus masuknya migran baru-baru ini membuat petugas-petugas imigrasi Amerika kewalahan, tetapi berdasarkan aturan hukum di Amerika, para imigran ini tidak bisa dipulangkan langsung ke negara asal mereka. Sebagian dari anak-anak itu mungkin akan diperbolehkan bergabung dengan orang tua mereka yang sudah tinggal di Amerika.
Tahun lalu Senat menyetujui peraturan untuk memungkinkan 11 juta imigran gelap yang kini sudah berada di Amerika memperoleh kewarganegaraan Amerika setelah beberapa tahun.
Tetapi banyak anggota konservatif faksi Republik di DPR mengatakan kebijakan itu sama dengan memberi pengampunan bagi para pelanggar hukum dan mereka menentangnya. Belum ada jadwal baru pemungutan suara tentang kebijakan imigrasi itu.
