Tautan-tautan Akses

Obama: Kaum Gay akan Segera Dapat Masuki Militer AS


Presiden Obama menanda-tangani pencabutan UU larangan anggota militer AS mengaku gay secara terbuka (foto: 22 Desember 2010).
Presiden Obama menanda-tangani pencabutan UU larangan anggota militer AS mengaku gay secara terbuka (foto: 22 Desember 2010).

Obama mengatakan telah memberitahu Kongres AS bahwa semua persyaratan telah dipenuhi untuk mencabut UU diskriminatif soal gay di militer.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan larangan terhadap pria dan wanita yang terang-terangan mengaku homoseks atau gay bertugas dalam kemiliteran akan berakhir 60 hari lagi – tanggal 20 September tahun 2011.

Dalam pernyataan hari Jumat, Obama mengatakan ia telah memberitahu Kongres bahwa semua persyaratan telah dipenuhi untuk mengakhiri apa yang ia sebut undang-undang yang diskriminatif yang merongrong kesiagaan militer kita dan melanggar azas keadilan dan persamaan Amerika.

Pengumuman presiden itu dikeluarkan setelah undang-undang ia tanda-tangani bulan Desember yang mencabut kebijakan yang sudah berlaku 17 tahun, yakni, “Jangan Tanya, Jangan Beritahu” yang mengizinkan kaum gay dan lesbian bertugas dalam angkatan bersenjata asalkan mereka merahasiakan bahwa mereka homoseks.

Undang-undang mengharuskan Menteri Pertahanan Leon Panetta dan para pemimpin tertinggi militer terlebih dahulu memastikan bahwa kesiagaan militer tidak akan rusak setelah larangan itu dicabut. Pentagon mengatakan bahwa jaminan keutuhan kesiagaaan disampaikan kepada presiden Kamis malam.

Wakil Menteri Pertahanan Clifford Stanley mengatakan kepada wartawan hari Jumat militer siap melaksanakan undang-undang baru itu yang mengizinkan kaum gay dan lesbian bertugas dalam militer dengan terbuka, dan tidak akan ada dampaknya terhadap kesiagaan, keampuhan, dan kekompakan militer.

XS
SM
MD
LG