Tautan-tautan Akses

Obama: Assad Harus Tunjukkan Tindakan Konkret dalam Masalah Senjata Kimia


Presiden AS Barack Obama bertemu Emir Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, di Gedung Putih (13/9). (Reuters/Jason Reed)
Presiden AS Barack Obama bertemu Emir Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, di Gedung Putih (13/9). (Reuters/Jason Reed)

Obama menegaskan kembali bahwa jika diplomasi gagal, Amerika tetap siap untuk mengambil tindakan.

Presiden AS Barack Obama menyambut gembira persetujuan yang dicapai Amerika dan Rusia, Sabtu (14/9), yang memuat sebuah kerangka kerja untuk memusnahkan senjata kimia Suriah dan menurutnya merupakan langkah konkret yang penting.

Namun, menurut Obama, masih banyak yang harus dilakukan. Dalam sebuah pernyataan Sabtu, ia mengatakan AS akan terus bekerja sama dengan sekutunya dan Rusia untuk memastikan proses ini bisa diverifikasi, bahwa akan ada konsekuensinya seandainya Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak patuh.

Obama menegaskan kembali bahwa jika diplomasi gagal, Amerika tetap siap untuk mengambil tindakan.

Pemerintah Obama menuduh pemerintah Suriah melakukan serangan dengan senjata kimia pada 21 Agustus yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 warga Suriah. Obama mendesak tindakan militer terhadap pemerintah Suriah sebagai tanggapan, tetapi untuk sementara menundanya sementara mengusahakan jalur diplomatik.

Tetapi Obama mengatakan dalam sambutannya, yang direkam Jumat, Amerika telah menegaskan bahwa inisiatif yang dipimpin Rusia bagi pemecahan diplomatis tidak boleh menjadi “taktik untuk menunda-nunda.” Katanya, Assad harus mengambil tindakan konkret untuk menunjukkan ia serius dengan niat menyerahkan senjata kimianya.
XS
SM
MD
LG