Tautan-tautan Akses

Negara-negara Tinjau Kembali Keselamatan Nuklir Pasca-Bencana di Jepang


Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) menyebut negaranya akan meninjau kembali kebijakan energi nuklirnya.
Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan) menyebut negaranya akan meninjau kembali kebijakan energi nuklirnya.

Pejabat Uni Eropa menyerukan pertemuan koordinasi, Selasa, di antara para menteri energi untuk menilai keselamatan nuklir di Eropa.

Pemerintahan di seluruh dunia kini meninjau kembali keselamatan PLTN mereka dan menunda rencana membangun sarana baru setelah gempa bumi dan tsunami merusakkan reaktor-reaktor di Jepang.

Kanselir Angela Merkel mengatakan, Senin, Jerman akan mulai meninjau kembali selama tiga bulan rencana untuk meneruskan operasi 17 PLTN di negaranya. PLTN yang kontroversial dijadwalkan untuk dihapus secara bertahap sampai 2021, tetapi pemerintahan Merkel sebelumnya ingin mempertahankan sarana itu sekitar 12 tahun lebih lama.

Pejabat Uni Eropa menyerukan pertemuan koordinasi, Selasa, di antara para menteri energi Uni Eropa, pejabat keselamatan nuklir nasional dan perusahaan yang menjual atau mengoperasikan PLTN-PLTN ini. Pertemuan ini dilakukan guna menilai situasi di Jepang, dan meninjau kembali PLTN di Eropa apakah ampuh menghadapi gempa bumi dan perhatian dipusatkan pada sistem pendinginannya.

Swiss telah menghentikan proses persetujuan untuk tiga PLTN agar standar keselamatan bisa ditinjau ulang.

Perdana Menteri India Manmoohan Singh telah memerintahkan inspeksi keselamatan untuk semua PLTN di India, dan memeriksa kerentanannya terhadap gempa bumi dan tsunami dan masalah lain.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan Australia punya banyak sumber energi alternatif dan tidak membutuhkan PLTN.

XS
SM
MD
LG