Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan kelompok penting produsen minyak di Teluk telah mencapai kata sepakat mengenai sasaran produksi minyak, dan akan mengambil sikap yang bersatu ketika para menteri perminyakan negara-negara eksportir minyak (OPEC) mengadakan pertemuan di Wina, Kamis (27/11).
Dalam tanggapanya Rabu, al-Naimi tidak mengungkapkan isi persetujuan dalam Dewan Kerjasama Teluk yang berpengaruh itu, yang mencakup Qatar, Uni Emirat Arab dan Kuwait.
Tetapi, kantor berita Reuters mengutip seorang delegasi Teluk untuk OPEC mengatakan produksi minyak tidak akan dikurangi.
Rapat OPEC itu dipandang luas sebagai yang paling penting dalam beberapa tahun, ketika harga minyak telah turun lebih 30 persen sejak Juni, dari US$115 satu barel ke harga terendah dalam empat tahun di bawah $78.
Para analis menganggap penurunan harga itu disebabkan peningkatan produksi minyak di Amerika dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lamban daripada yang diperkirakan di Eropa dan China.
