Tautan-tautan Akses

NATO Minta Maaf atas Jatuhnya Korban Sipil di Afghanistan


NATO meralat laporan semula yang menyebut dua di antara empat korban tewas sebagai “pemberontak” tidak benar.

NATO meminta maaf atas tewasnya empat warga Afghanistan yang ditembak tentara internasional, dan mengatakan laporan semula yang menyebut dua di antaranya sebagai “pemberontak” tidak benar.

NATO mengatakan tentara hari Senin menembaki sebuah kendaraan di propinsi Khost karena kendaraan itu terus melaju ke arah konvoi militer meskipun sudah diperingatkan untuk berhenti.

Penembakan itu memicu kemarahan dari keluarga para korban, yang mengatakan ke empat yang tewas adalah remaja yang sedang pulang dari pertandingan bola voli.

Pernyataan NATO hari Rabu mengatakan Juru Bicara NATO Letnan Kolonel Todd Vician sebelumnya menyebut dua dari korban sebagai pemberontak karena sidik jari mereka cocok dengan yang ada di bank data karena terlibat kegiatan pemberontak sebelumnya. Tetapi, NATO mengatakan adanya nama mereka di bank data tidak berarti mereka adalah militan.

NATO juga mengatakan sejumlah pelatih akan dikerahkan ke seluruh Afghanistan untuk memastikan tentara memahami panduan perang dan belajar dari berbagai insiden sebelumnya yang mengakibatkan korban sipil.

XS
SM
MD
LG