Seorang anggota parlemen Afghanistan mengatakan tentara NATO semalam menggerebek rumahnya di Afghanistan timur dan membunuh salah seorang kerabatnya.
Shafia Sidiqi, anggota parlemen dari provinsi Nangarhar, tidak berada di rumah pada saat terjadi penggerebekan itu. Ia mengatakan tentara NATO mengikat beberapa anggota keluarganya dan membunuh tetangganya, yang juga seorang kerabat karena perkawinan. Ia mengatakan para tentara itu mencegah polisi Afghanistan campur tangan.
NATO mengukuhkan insiden itu hari Kamis, dengan mengatakan memang terjadi penggerebekan gabungan pasukan Afghanistan dan NATO di Nangarhar menyusul adanya laporan tentang kegiatan militan. Dalam sebuah pernyataan, NATO mengatakan seorang pria bersenjata ditembak mati setelah ia menolak memenuhi permintaan berulangkali agar ia meletakkan senjatanya.
Polisi Afghanistan mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu.
Penduduk yang marah berkumpul di jalan-jalan pada hari Kamis, meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika, untuk melakukan protes terhadap pembunuhan dan serangan malam hari tersebut.
