Organisasi utama Muslim Shiah di Bahrain mengatakan mereka akan memboikot pemilu parlemen khusus bulan depan.
Seorang pengurus mengatakan hari Jumat organisasi tersebut Perhimpunan Islam Nasional Al-Wefaq tidak akan turut dalam pemilu khusus tanggal 24 September yang diadakan untuk menggantikan 18 anggota parlemen dari fraksi Al-Wefaq yang mengundurkan diri bulan Februari sebagai protes atas penindakan terhadap demonstran anti-pemerintah.
Bahrain, tempat pangkalan Armada ke-5 Amerika, diguncang oleh demonstrasi yang pecah bulan Februari dan berlangsung selama sebulan.
Demonstrasi itu, yang dipimpin oleh mayoritas Muslim Shiah negara itu, ditindas setelah keluarga Muslim Sunni yang berkuasa di negara itu memberlakukan keadaan darurat dan mengundang pasukan dari negara-negara tetangganya di Teluk untuk membantu memulihkan ketertiban.
Lebih dari 30 orang tewas dalam kerusuhan itu.
