Tautan-tautan Akses

Moody’s: Resiko Gagal Bayar Utang Yunani Tetap Tinggi


Menteri Keuangan Yunani, Lucas Papademos (tengah) tiba untuk menghadiri rapat kabinet Yunani (14/2). Yunani diperkirakan masih akan menghadapi utang yang besar beberapa tahun mendatang.
Menteri Keuangan Yunani, Lucas Papademos (tengah) tiba untuk menghadiri rapat kabinet Yunani (14/2). Yunani diperkirakan masih akan menghadapi utang yang besar beberapa tahun mendatang.

Lembaga Moody’s mengatakan utang Yunani akan tetap besar selama bertahun-tahun meski telah mendapat pengurangan 142 miliar dolar.

Perusahaan pemeringkat kredit Moody’s mengatakan resiko Yunani gagal bayar utang “tetap tinggi”, meski setelah para pemimpin Eropa menyetujui paket penyelamatan keuangan baru bagi negara itu.

Perusahaan jasa keuangan itu hari Senin menyebut paket talangan 172 miliar dolar bagi Yunani, yang kedua dalam dua tahun, adalah “sebuah langkah maju penting”. Tetapi Moody’s mengatakan utang Yunani akan “tetap besar” selama bertahun-tahun meski para kreditur swasta besar telah sepakat menghapus lebih dari setengah utang negara itu terhadap mereka – atau pengurangan 142 miliar dolar.

Moody’s mengatakan pemerintah Yunani tampaknya tidak akan bisa mendapat pinjaman baru dari pasar keuangan dunia jika dana talangan itu habis dalam beberapa tahun mendatang.

Penilaian suram Moody’s keluar setelah parlemen Jerman dengan mudah menyetujui dana talangan itu. Persetujuan itu dicapai meski banyak survei disana menunjukkan sebagian besar rakyat Jerman menentang bantuan lebih lanjut bagi Yunani. Harian terbesar Jerman, Bild, menerbitkan berita halaman depan berjudul “Stop!” dan mendesak parlemen untuk menentang dana talangan Yunani.

Tetapi Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada anggota parlemen bahwa penolakan dapat menimbulkan banyak masalah tak terduga bagi Eropa dan ekonomi global.

Merkel mengatakan, “Tidak ada yang bisa memastikan konsekuensi dari menolak dana talangan kedua bagi Yunani terhadap negara-negara penerima dana serupa seperti Irlandia dan Portugal, atau bahkan Spanyol dan Italia, dan pada kahirnya zona euro secara keseluruhan dan dunia.”

Hari Minggu, para menteri keuangan dari 20 negara maju mengatakan Uni Eropa harus memberikan lebih banyak uang guna menahan krisis utang zona euro sebelum negara-negara lain memberikan bantuan tambahan ke Dana Moneter Internasional.

Negara-negara Eropa telah membentuk dana talangan 672 miliar dolar untuk situasi darurat di masa depan yang akan mulai berlaku bulan Juli, tetapi negara-negara G20 menekan Eropa agar menggabungkan dana itu dengan dana sementara yang tersisa untuk mengumpulkan dana 1 triliun dolar.

XS
SM
MD
LG