Tautan-tautan Akses

Moderna Klaim Vaksin COVID-19 Aman dan Efektif Bagi Anak-anak


Vaksin COVID-19 produksi Moderna (foto: ilustrasi)
Vaksin COVID-19 produksi Moderna (foto: ilustrasi)

Perusahaan farmasi Amerika Moderna hari Rabu (23/3) mengatakan studi sementara yang telah dilakukan menunjukkan vaksin COVID-19 aman dan efektif bagi anak-anak yang berusia muda, dan perusahaan itu telah mengajukan permintaan persetujuan pada regulator obat Amerika dan internasional.

Vaksin COVID-19 untuk bayi, balita dan anak-anak TK diumumkan perusahaan Moderna pada Rabu (23/3). Jika disetujui oleh regulator, berarti akan ada kesempatan untuk mulai memvaksinasi anak-anak kecil pada musim panas tahun ini.

Dalam rilis yang diterbitkan di situs web-nya, Moderna mengatakan data sementara dari Kajian Tahap 2/3 menunjukkan “respon antibodi penetralisir yang kuat” pada seri vaksin dua dosis 25 mikrogram di antara anak-anak berusia enam bulan hingga di bawah usia dua tahun, dan anak-anak dari usia dua tahun hingga di bawah enam tahun.

Moderna mengatakan dalam beberapa minggu mendatang akan meminta persetujuan regulator di AS dan Eropa untuk dua dosis kecil bagi anak-anak berumur di bawah 6 tahun.

"Kabar baiknya adalah ditemukannya titik akhir utama dari penelitian tersebut, yang berarti vaksin memberikan tingkat perlindungan yang sama pada anak-anak seperti halnya pada orang dewasa," kata presiden Moderna, Stephen Hoge.

Delapan belas juta anak di bawah 5 tahun di AS adalah satu-satunya kelompok usia yang belum memenuhi syarat untuk divaksinasi. Pfizer, yang bersaing dengan Moderna, saat ini menawarkan dosis bagi anak dalam usia sekolah dan dosis vaksin sepenuhnya bagi mereka yang berusia 12 tahun ke atas.

Namun sejumlah orang tua dengan cemas menantikan perlindungan bagi anak berusia lebih muda. Mereka kecewa dengan kemunduran dan kebingungan terkait vaksin mana yang manjur dan kapan harus diberikan. Pfizer kini menguji dosis lebih kecil untuk anak-anak di bawah umur 5 tahun akan tetapi harus menambahkan suntikan ketiga dalam studinya ketika didapati bahwa dua dosis terbukti tidak cukup kuat. Hasil studi tersebut diharapkan akan diketahui pada awal April 2022. [mg/lt]

XS
SM
MD
LG